Witing Tresno Jalaran Soko Kulino

Ternyata tak mudah menuliskan apa yang ada dipikiran kita jika blom menguasai ilmu menulis dan tidak mempunyai kebiasaan menulis. Sudah sekian jam saya mencoba menulis akan tetapi blom juga selesai tulisan ini. Padahal saya sudah memikirkannya tema tulisan ini sejak tadi pagi, upss salah malah sejak tadi malam. Akan tetapi tangan ini terasa berat untuk memencet keyboard dan menyelesaikan tulisan ini.

Berharap dapat membuat tulisan, syukur-syukur membuat tulisan yang bagus maka saya coba mencari tahu ilmu menulis. Ternyata banyak website atau blog yang bisa kita jadikan panduan untuk sekedar memulai menulis. Bahkan beberapa blog membuat panduan yang cukup detail, mudah dipahami dan dilaksanakan.  Ramuan tata cara menulis tersebut kemudian saya padukan dengan membaca beberapa buku yang menurut saya tulisannya bagus dan tidak membosankan.

Tra…taaaa…. Alhamdulillah ada perkembangannya, saya bisa menulis beberapa kalimat. Semangat menulis saya tumbuh kembali. Saya ingat-ingat serta membayangkan kembali apa yang menjadi gambaran dan tema yang telah saya pilih sejak tadi malam. Tema yang saya pilih sederhana saja yaitu pepatah Jawa “Witing tresno jalaran soko kulino” Yang berarti “Cinta atau senang akan timbul dengan sering melakukan/membiasakan” Ini adalah pandangan orang Jawa terhadap sesuatu yang mungkin tidak kita sukai, dan akan kita sukai/cintai dengan sering membiasakan diri untuk bertemu / melakukan / membiasakan aktifitas tersebut.

Ternyata tema ini sangat berkaitan dengan kesulitan saya dalam menulis. Saya susah menulis karena kebiasaan lama saya adalah tidak mencintai aktifitas menulis. Atau kata lainnya adalah saya tidak biasa menulis. Kalaulah sekarang saya menyukai menulis itu baru-baru ini saja. Jadi kebiasaan baru ini blom begitu kuat merasuki diri saya. Pantaslah  jika saya mengalami kesulitan menulis. Saya ber azzam (berkeinginan kuat) menjadi penulis. Maka saya akan berusaha keras untuk mencapainya. Smoga Allah mengabulkan doa saya … aamiin.

Kembali ke tema tulisan ini. Jika kita memahami dan mempraktekkan makna “witing tresno jalaran soko kulino”  ke semua aktifitas yang tidak kita sukai maka Insya Allah akan memudahkan kita untuk melakukan aktifitas tersebut. Peribahasa ini berlaku untuk aktifitas baik maupun buruk. Jadi berlakulah bijaksana dengan peribahasa ini. Jika kita arahkan ke hal baik Insya Allah bermanfaat bagi masa depan kita dan sebaliknya jika diarahkan ke hal yang buruk akan merusak masa depan kita.  Ingat #now4tomorrow

Saya beri contoh sederhana, awalnya saya tidak suka menulis karena membuat otak saya harus berpikir keras untuk mencari kata-kata, merangkainya menjadi kalimat kemudian terbentuk satu paragraf. Saya harus menulis beberapa paragraf agar menjadi satu tulisan yang utuh. Saya harus menulis beberapa paragraf dan merangkai paragraf-paragraf tersebut menjadi satu tulisan yang enak dibaca dan mudah dipahami. Wehhhh…Menurut saya itu sangat menguras otak dan waktu saya. Setelah jadi tulisanpun saya harus membaca ulang, mengeditnya. Proses ini bisa berulang-ulang karena keterbasan kosa kata saya, keterbatasan kemampuan saya untuk merangkai kata.  Berbekal peribahasa diatas, dan membaca beberapa buku motivasi serta niat saya untuk bisa menulis, maka saya paksakan diri untuk menulis tema “witing tresno jalaran soko kulino”.

Tema ini langsung saya praktekkan pada diri saya. Baru satu minggu ini saya suka menulis. Sebelumnya saya malas dan cenderung menghindari menulis. Ternyata peribahasa ini berhasil merubah ketidak cintaan saya terhadap aktifitas menulis.  Awal menulis memang berat dan tidak mudah, sangat menyiksa. Itu karena saya tidak membiasakan diri saya untuk menulis. Aktifitas menulis terasa berat dan memusingkan. Kalau boleh, saya meminjam istilah adik saya. Bolehlah…bolehlah? He.he.h.e. Klo gak boleh nanti gak selesai tulisan ini (maksa.com). Adik saya bilang “Penulis Handal itu mempunyai urat tulis di otaknya. Urat itu sudah sedemikian kuat sehingga seperti jalan tol (bebas hambatan), tapi gak seperti jalan tol di jakarta he.he.h.eh.e.. Jadi mudah bagi dia untuk menyuruh otaknya melakukan aktifitas menulis” Nah untuk bisa jago menulis, saya harus melakukan aktifitas menulis. Saya blom membuat jalan tol untuk menulis di otak saya. Saya baru membuat jalan setapak untuk aktifitas menulis di otak saya.  Sehingga aktifitas menulis seakan-akan berat. Jika saya terbiasa menulis, maka urat tulis di otak saya seperti jalan tol. Insya Allah mudah bagi saya untuk menulis artikel atapun yang lainnya. Faktor lainnya adalah, saya jarang membaca buku, sehingga kosa kata saya tidak banyak. Banyaknya buku yang kita baca akan sangat mempengaruhi gaya tulisan kita, dan bagus atau tidak tulisan kita. Insya Allah saya akan memperbanyak buku bacaan saya. Dan Insya Allah akan banyak tulisan yang akan saya hasilkan.

Mari kita laksanakan “Witing Trisno Jalaran Soko Kulino” ke semua aktifitas yang tidak kita sukai dan jadikanlah aktifitas itu jalan menuju masa depan kita di dunia dan akhirat.

Smoga Allah memudahkan saya untuk melaksanakan aktifitas yang baik serta menerapkan “Witing tresno jalaran soko kulino” ke aktifitas yang diwajibkan Allah SWT dan di sunnahkan Nabi Muhammad SAW.

Now4tomorrow

Salam Sukses Mulia.

3 respons untuk ‘Witing Tresno Jalaran Soko Kulino

  1. tulisan yang bagus, mengalir, tidak dipaksakan, enak dibaca. semoga tulisan saya bisa sebagus tulisan ini..
    apa yang ada ditulisan ini selaras dengan tulisan saya di hari ini, jadi silahkan kunjungi blog saya, sehingga bisa dilihat keterkaitan tulisan ini dengan tulisan saya..

    terus semangat.. salam menulis, salam sukses mulia

    -PangeranMenulis-

  2. Trima kasih -PangeranMenulis-, Insya Allah kita bisa menulis lebih baik lagi.
    Alhamdulillah, Insya Allah tiap hari ane membaca tulisan di blog ente.
    Dan Insya Allah akan selalu ane beri komentar.
    Mari kita bangun budaya menulis di diri kita, kita buat urat menulis di otak kita selebar dan selancar berjalan di jalan tol.
    Dan mari kita niatkan untuk suatu saat kita menulis bersama, membuat tulisan yang melebarkan jalan kita menuju surga-Nya.
    Kita lakukan colaboratiOn, meminjam kata-kata dari kek Jamil.
    Smoga Allah memudahkan jalannya.

    Now4tomorrow

Tinggalkan komentar