Membeli Ide

Bagi penulis pemula seperti saya target satu tulisan per hari tidaklah ringan. Target ini saya buat sebagai jalan untuk meraih cita-cita saya, menjadi Penulis yang Sukses Mulia. Dengan niat yang sangat kuat (azzam) target dan cita-cita ini Insya Allah bisa saya raih. Saya harus optimis cita-cita saya akan tercapai dan tentu saja rasa optimis ini harus ditunjang dengan DUIT. Lho kok DUIT? He..he…he.. bagi yang biasa baca buku motivasi pasti tahu apa itu DUIT. DUIT adalah singkatan dari DoaUsaha Ihtiar, Tawakal.

Anyway.. busway… ontheway… Alhamdulillah target menulis satu tulisan per hari bisa terealisasi. Bagaimana dengan cIta-cita saya? Saat ini cita-cita itu blom tercapai. Jalan untuk meraih cita-cita saya sudah terbuka, tetapi masih berupa jalan setapak, blom selebar jalan tol. Saya berusaha melebarkan jalan tol untuk meraih cita-cita saya.

Cita-cita saya terus saya gapai dengan sepenuh hati. Saya harus menggapainya dengan mengerahkan segala daya upaya saya. Saya baca buku-buku yang menunjang cita-citasaya. Saya baca blog dan website para penulis pemula sampai yang sudah menghasilkan ratusan buku. Disitu terlintas di pikiran saya, apakah saya sudah memaksimalkan ilmu, pengetahuan, kemauan dan kemampuan saya untuk menjadi penulis? Sepertinya saya blom maksimal melakukan semua itu.

Saya merasa target satu tulisan satu hari kurang menantang bagi saya. Saya mencoba mereview target ini. Saya merasa target menulis satu tulisan per hari harus saya rubah. Karena target satu tulisan per hari mengurangi kecepatan proses menjadi Penulis Sukses Mulia. Dengan target satu tulisan per hari maka kemungkinan besar saya hanya mampu menulis satu tulisan per hari. Target satu tulisan per hari kurang menantang dan kurang “memaksa” saya untuk memaksimalkan “kekuatan” menulis.

Mulai hari ini saya mencoba menaikkan target penulisan saya. Bismillah, hari ini saya membuat target dua tulisan per hari. Smoga Allah memudahkan saya untuk meraih target dan cita-cita saya. Disisi lain saya takut tidak mampu menuliskan sesuatu karena kehabisan ide, kehabisan bahan untuk ditulis. Bagaimana bila saya kehabisan ide untuk menulis? Apakah saya bisa “membeli” ide bila saya kehabisan ide? Pikiran ini muncul pada saat yang hampir bersamaan dengan saat saya menargetkan lebih dari satu tulisan per hari. Saya takut target saya tidak tercapai, alias takut gagal. Kemudian saya teringat satu kalimat dari seorang motivator, bahwa bila kita takut mengalami kegagalan maka kita sudah mengalami kegagalan itu. Saya harus optimis target ini bisa tercapai, kalaupun blom berhasil mencapai target tersebut, saya harus introspeksi diri, mencari tahu penyebab kegagalan tersebut.

Dari ketakutan saya akan gagal meraih target menulis dua tulisan perhari timbul ide menulis “Hambatan Menulis” dan “Takut Gagal”. Dari dua ide ini muncullah ide-ide lain, atau pengembangan ide. Alhamdulillah dengan mudah saya bisa berpikir bagaimana cara untuk mengeluarkan ide.

Sebenarnya sederhana saja, ide tulisan bisa muncul ketika kita melakukan atau memikirkan sesuatu. Sesuatu itulah yang bisa kita tulis atau kita kembangkan. Contoh, ketika saya ngopi, maka kata ngopi bisa saya pakai untuk judul atau tema tulisan saya, tentu saja dengan sudut pandang saya dan pengalaman saya tentang ngopi. Atau contoh lain, ketika saya memikirkan hambatan-hambatan menulis maka hambatan-hambatan menulis bisa saya jadikan ide penulisan. Sederhana khan.

Jadi saya “membeli ide” menulis dengan cara sederhana yaitu mengikuti aliran pikiran dan aktifitas saya. Ide-ide muncul mengalir di otak saya. Saya coba menulis ide-ide tersebut. Saya coba catat setiap terlintas pikiran tentang sesuatu yang dapat saya jadikan sebagai bahan tulisan. Saya catat ide itu agar tidak lupa, saya catat point-point ide itu agar memudahkanaya untuk membuat tulisan. Saya tidak harus membuat sebuah tulisan pada saat itu juga, karena saya sudah mencatat ide dan poin-poin dari ide tersebut. Saya bisa membuat tulisan kapanpun saya mau. Saya bisa menulis ide tersebut dengan menyesuaikan waktu saya dengan keluarga, waktu saya dengan kantor, waktu saya dengan yang lainnya.

Ternyata ketakutan saya akan kehabisan ide menulis tidak terbukti (sampai saat ini he.he.h.e.he.). Saya makin optimis akan bisa meraih cita-cita saya. Alhamdulillah saya bisa menulis, saya yakin anda pun bisa. Anda bisa mulai menulis apa yang anda tahu. Siapa tahu apa yang anda tulis bisa bermanfaat buat orang lain. TIdak ada yang tidak bermanfaat selama kita niatkan semua itu untuk kebaikan kita di akhirat maupun di dunia. Yakinlah tidak ada yang tidak bisa selama kita mempunyai kemauan dan mau berusaha. Tentu saja semua itu harus dimulai dengan Doa dan diakhiri dengan Tawakal.
#now4tomorrow
Satu Ilmu Sebarkanlah jika bermanfaat.
Salam Sukses Mulia

Bismillahirrohmanirrohim

Semua hal pasti ada awal dan kemudian pasti ada akhirnya. Hari ini saya mencoba untuk mengawali tulisan pertama saya. Sudah lama saya ingin menulis, tetapi  selalu tidak mudah untuk melaksanakannya.

Saya bersemangat untuk kembali belajar menulis karena ingin memberikan manfaat bagi saya pribadi dan orang lain. Smoga dengan menuliskan semua ilmu yang saya dapat dari banyak tempat dan banyak orang, ilmu tersebut smakin bermanfaat dan makin melekat pada diri saya. aamiin.

Selanjutnya insya allah saya akan menulis satu tulisan yang bermanfaat setiap hari. Smoga allah mengabulkannya dan menjadikan hal ini menjadi ladang amal bagi saya. aamiin.